Hujan besar di pagi buta itu baru habis berlalu. Teras rumahku masih basah, rumput-rumput di sepanjang halaman depan dipenuhi bintik air dan tampak berkilau diterpa cahaya mentari yang sudah berani mengintip di ufuk timur. Sementara itu aku duduk di kursiku dengan tenang, menikmati hangatnya segelas teh sembari browsing internet setelah renungan di pagi yang dingin ini.
Pikiranku melayang pergi entah ke mana, sama seperti setiap kali hujan datang, dengan sedikit terpaan angin pagi yang membuatku menggigil. Dengan malas-malasan aku bangkit berdiri dan menutup jendela itu, walau tidak sepenuhnya, supaya udara segar ini tidak hilang begitu saja. Setelah itu, kubalikkan badan dan setengah terpana melihat kondisi kamarku sekarang. Dengan segera aku bertindak membereskan segala sesuatunya. Pindah buku ke sana, taruh lecture notes di dus, rapikan tempat tidur, semuanya itu kulakukan. Setelah yakin tidak ada lagi yang bisa aku lakukan, aku putuskan untuk mandi terlebih dahulu, dengan keyakinan tidak ada yang akan online sepagi ini.
Selesai mandi, kunyalakan MSN dan mengubah status defaultku yang appear offline itu menjadi online. Dengan segera mataku menjalankan tugasnya tiap hari, men-scanning layar komputer di depanku. Sayangnya, karena tak ada satupun nama yang berstatus online dari sekian ratus nama yang ada di list, sehingga sesaat kemudian kumatikan komputerku, lalu aku bangkit dari kursiku, beranjak pergi, mengingat waktu sudah mulai mengejarku.
Geez. Aku benar-benar harus mengurangi jumlah kegiatanku. Masakan seorang mahasiswa tingkat 2 seperti aku ini harus berangkat pergi untuk mempersiapkan segala perlengkapan acara sejak jam 7 pagi di hari LIBUR-ku? Terkadang aku merasa terlalu sibuk seperti sekarang ini, tetapi di lain waktu akupun merasa bingung apa lagi yang harus aku kerjakan. Sepertinya aku juga harus mengatur waktuku dengan lebih baik. Tapi setidaknya sekarang aku bisa melupakan fakta bahwa sebentar lagi aku harus pergi dari tempat ini, dari universitas ini, karena aku akhirnya bisa diterima di Jerman. Meraih impianku, menjadi seorang dokter!! Seneng sih jelas, tapi entah kenapa, aku merasa berat meninggalkan teman-temanku di sini.
Tiba-tiba lagu Hakuna Matata mengalun.. Huh..? Ada yang menelepon pagi-pagi seperti ini? Siapa gerangan..? "Halo...?" begitu kataku.
To be continued..
4 comments:
nama tokohnya Indra aja tuh, karena lu banget...
Ya elaahh.. Gak gitu kali pak... Cmn pas depannya rada mirip doank.. kan namanya juga cerpen.. cari inspirasinya dari kehidupan sehari2 donkss ^^
Indra, gaara2 biomech lanjutannya cerpennya blom ada yah?? hahaha...
Baruu aja dilanjutin kok mel.. XD
Post a Comment